Manajemen Jaringan adalah sebuah fungsi pengawasan terhadap jaringan dan pengambilan tindakan untuk mengendalikan aliran trafik agar diperoleh kapasitas jaringan [CCITT].
Fungsi Manajemen Jaringan:
1. Manajemen Kesalahan (Fault Management)
Menyediakan fasilitas yang memungkinkan administrator jaringan untuk mengetahui kesalahan (fault) pada perangkat yang dikelola, jaringan, dan operasi jaringan. Untuk itu, manajemen kesalahan memiliki mekanisme untuk:
- Melaporkan terjadinya kesalahan
- Mencatat laporan kesalahan (logging)
- Melakukan diagnosis
- Mengoreksi kesalahan (dimungkinkan secara otomatis)
Memonitor informasi konfigurasi jaringan sehingga dampak dari perangkat keras atau pun lunak tertentu dapat dikelola dengan baik.
Pelaporan (Accounting), mengukur utilisasi jaringan dari pengguna atau grup tertentu untuk:- Menghasilkan informasi tagihan (billing)
- Mengatur pengguna atau grup
- Membantu dalam menjaga performa jaringan
Mengukur berbagai aspek dari performa jaringan termasuk pengumpulan dan analisis dari data statistik sistem sehingga dapat dikelola dan dipertahankan pada level tertentu yang dapat diterima. Untuk itu, manajemen performa memiliki kemampuan untuk:
- Memperoleh utilisasi dan tingkat kesalahan dari perangkat jaringan
Mengatur akses ke sumber daya jaringan sehingga informasi tidak dapat diperoleh tanpa izin. Hal tersebut dilakukan dengan cara:
- Membatasi akses ke sumber daya jaringan
- Memberi pemberitahuan akan adanya usaha pelanggaran keamanan
Tujuan Manajemen Jaringan:
Tujuan Manajemen Jaringan yaitu memonitor / mengontrol jaringan sumber daya untuk merencanakan, menganalisa, mengevaluasi, mendesain, mengadministrasikan dan mengembangkan jaringan telekomunikasi
0 comments:
Post a Comment
Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau titip link akan dimasukan ke folder SPAM.
Untuk pertanyaan di luar topik artikel silahkan kik OOT (apabila dipertanyakan di sini, mohon maaf apabila tidak dibalas).
Member AktifKonvert Kode